Sutradara Buka Suara Soal Peluang Squid Game 2

Sutradara Hwang Dong-hyuk buka suara soal kemungkinan Squid Game 2 usai mendapat sambutan hangat penonton.

Situs Gesit Indonesia –  Sutradara Hwang Dong-hyuk buka suara mengenai kemungkinan pembuatan Squid Game 2. Hal itu disampaikan menyikapi sambutan hangat penonton terhadap serial permainan bertahan hidup yang menguasai chart Netflix global.

Hwang Dong-hyuk mengatakan butuh waktu yang lama dan menegangkan dalam menyiapkan Squid Game. Sehingga, ia untuk saat ini belum berniat mengerjakan kelanjutan kisah dari serial thriller tersebut.

“Saat awal-awal membuat serial ini, saya minum setengah botol soju untuk membuat ide kreatif mengalir. Saya tidak bisa melakukannya lagi,” kata Hwang Dong-hyuk.

BACA : Asmara Mulai Rumit, Rating Hometown ChaChaCha Melangit

“Menurut saya, menulis (Squid Game) lebih sulit dibandingkan menyiapkan (cerita) pada biasanya, karena ini serial, bukan film,” tuturnya seperti dilansir Variety beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Hwang Dong-hyuk tak serta merta langsung menutup semua pintu dan kemungkinan Squid Game 2.

Dia menyatakan bersedia kembali ke mengarahkan Squid Game 2 jika kondisinya memungkinkan.

“Saya tidak memiliki rencana yang pasti untuk membuat Squid Game 2. Memikirkannya saja sudah cukup melelahkan,” tuturnya.

“Tetapi jika saya ingin membuatnya, saya pasti tidak akan melakukannya sendiri. Saya akan mempertimbangkan melibatkan penulis dan banyak sutradara berpengalaman,” ujar Hwang Dong-hyuk.

Dia mengungkapkan dua episode pertama diselesaikan dalam enam bulan. Ia menulisnya lalu mengecek dan menuliskan ulang dua episode tersebut. Proses kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama beberapa temannya.

“Mencari petunjuk untuk memperbaiki naskahnya dengan pitching sendirian dan dari tanggapan mereka,” katanya.

BACA : Shang-Chi Masih Gagah di Puncak Box Office Pekan Ini

Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Hwang Dong-hyuk mengatakan butuh 10 tahun menyiapkan serial Squid Game. Ide awal itu muncul pada 2008 ketika membaca komik tentang banyak orang jatuh ke dalam permainan ekstrem.

Tak lama kemudian, Hwang Dong-hyuk menyelesaikan naskah serial tersebut pada 2009.

Namun, naskah tersebut tidak bisa terealisasikan. Alasannya, cerita Squid Game terlalu sadis.

“Saat itu (penonton) tidak familier dengan sesuatu yang berisikan kekerasan dan serial itu tidak komersial. Jadi, akhirnya saya memendam serial ini,” katanya.

Kini, ia melihat tren serial semakin beragam dan pola konsumsi penonton berubah. Beberapa serial dengan adegan kekerasan pun berhasil laku di pasaran. Itu menjadi bukti bahwa Squid Game bisa menjadi barang komersial.

BACA : Henry Golding Bersiap Jadi Pembunuh Bayaran di Assassin Club

Dong-hyuk kemudian mengembangkan cerita Squid Game yang sempat ‘tertidur’ itu. Ia pun merasa kekerasan dan usaha peserta untuk bertahan hidup dalam serial itu serupa dengan kejadian nyata di bumi.

“Sekarang kondisi Bumi semakin buruk karena perubahan iklim dan lain-lain. Setiap hari rasanya orang-orang seperti penyintas,” katanya.

Squid Game sendiri bercerita tentang 456 peserta yang mempertaruhkan nyawa demi memenangkan hadiah uang 45,6 miliar won.

Kompetisi itu tampak mudah karena menyajikan permainan anak-anak Korea selatan, salah satunya adalah “Lampu Hijau, Lampu Merah” yang serupa dengan permainan Benteng di Indonesia.

Namun, dalam Squid Game permainan tersebut dimodifikasi. Pemain yang ketahuan bergerak ketika seharusnya diam akan ditembak. Muncratan darah dari berbagai tubuh peserta tak terelakkan.

Agen Poker Terpercaya: Gesit Poker
WA : +62 821-1486-3401
Instagram : gesitpoker

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah A-New-Design-Made-with-PosterMyWall-1024x1024.jpg
SCAN BARCODE DAPAT JUTAAN RUPIAH!!