Nutrisi Alami untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak di Usia Emasnya

gesitQQLOUNGE – Selain memberikan stimulasi yang tepat sesuai tahapan pertumbuhannya, nutrisi juga memiliki peran penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Betapa pentingnya nutrisi alami untuk anak pada umumnya.

Dengan memberikan makanan bergizi, metabolisme tubuh si kecil akan berjalan lebih optimal, begitu juga perkembangan otak di usia emasnya.

Makanan yang dikonsumsi anak juga dapat mempengaruhi respons tubuh si kecil terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit.

Tidak hanya bernutrisi, si kecil juga perlu mengonsumsi berbagai makanan dengan kandungan nutrisi bervariasi agar asupan gizi yang ia peroleh seimbang.

Kalsium

Selain mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi, kalsium penting untuk perkembangan jantung, otot, saraf,dan hormon si kecil. Kalsium yang cukup juga dapat menrunkan risiko pengeroposan tulang saat dewasa hingga penyakit rakitis atau melemahnya tulang akibat kekurangan vitamin D.

Anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan memberikan susu yang telah fortifikasi, produk turunan susu, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau. Jangan lupa juga memberikan makanan tinggi vitamin D untuk memaksimalkan penyerapan kalsium.

Vitamin

Bukan hanya vitamin D, anak juga membutuhkan berbagai jenis vitamin lainnya, mulai dari vitamin A,C hingga B12. Fungsi vitamin pun bermacaam-macam; vitamin A untuk meningkatkan kesehatan mata, vitamin B12 untuk memaksimalkan perkembangan otak, dan vitamin C tinggi antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit krinos.

Tidak sulit mencari makanan kaya vitamin untuk si kecil, Selain buah dan sayuran, Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari vitamindari dan daging-dagingan (vitamin B); susu, dan produk turunan susu (vitamin D); minyak ikan kod ( vitamin A), dan masih banyak lainnya.

Prebiotik dan Probiotik

Anak membutuhkan asupan prebiotik dan probiotik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaannya.

Pro biotik merupakan bakteri baik yang dapat memberi efek baik di usus dan menekan pertumbuhan bakteri jahat, contohnya Lactobacillus dan Bifidobacterium yang bisa dijumpai pada beberapa makanan fermentasi.

Zat besi

Pada tubuh manusia, zat besi berperan untuk membantu memproduksi sel darah merah baru, dan menyusun hemoglobin yang berperan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

Agar si kecil tidak kekurangan zat besi,

Anda bisa memberikannya beberapa jenis makanan seperti daging merah, tahu, tempe, hati, dan bayam.

Protein

Dokter spesialis gizi, dr.Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK mengatakan bahwa kebutuhan protein harus disesuaikan dengan usia dan keadaan anak.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi, jumlah protein harian anak sesuai umur adalah bayi 0-6 bulan sebanyak protein 12 gram; bayi 7-11 bulan sekitar 18 gram; anak 1-3 tahun membutuhkan 26 gram; dan anak 4-6 tahun sebanyak anak 35 gram setiap harinya.