TipsMembangun Pertemanan yang Sehat

TipsMembangun Pertemanan yang Sehat

BERITA GESIT TipsMembangun Pertemanan yang Sehat. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari menjalin pertemanan. Selain mendapatkan dukungan satu sama lain untuk mewujudkan impian, teman juga membuat kita menjadi pribadi yang terus berkembang karena banyak pengalaman yang kita dapatkan. Pengalaman tersebut dapat di jadikan sebagai pelajaran yang berharga.

Sejumlah ahli juga menyatakan bahwa pertemanan memengaruhi kebahagiaan, salah satunya karena adanya rasa di terima dan juga rasa aman. Untuk mendapatkan dampak positif dari pertemanan, kita tentu harus menciptakan lingkungan pertemanan yang sehat. Nah, berikut adalah tips bagaimana membangun pertemanan yang sehat yang dapat kamu terapkan!

Hormati batasan masing-masing

Salah satu hal penting dalam sebuah hubungan pertemanan adalah sikap terbuka dan komunikasi yang baik. Namun, hal tersebut bukan berarti kita harus selalu mengetahui apa yang teman rasakan dan hadapi. Bukan berarti kita harus meminta agar teman mau menceritakan segalanya pada kita, karena jika demikian maka kita jadi terkesan memaksa.

Ketika kita memaksa teman kita untuk bercerita, tentunya teman kita pun akan merasa risi dan tidak nyaman. Kondisi ini pada akhirnya membuat dia memutuskan untuk tidak menceritakan apa pun kepada kita, sekalipun perasaannya sudah tenang dan lebih baik. Masing-masing dari kita pasti membutuhkan ruang sendiri. Maka, berilah ruang itu kepada temanmu juga.

Tidak membicarakan keburukan tentangnya di belakang

Pada dasarnya, hal ini tidak hanya berlaku pada hubungan pertemanan saja, tetapi juga hubungan sosial antarmanusia. Membicarakan keburukan tentang seseorang tentu merupakan tindakan yang tidak baik, dapat merugikan antar kedua belah pihak. Jika dilakukan dalam pertemanan, maka tindakan ini dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersikap jujur. Membicarakan keburukan tentang seseorang di belakang barangkali disebabkan karena ketidakpuasan dalam diri kita terhadap seseorang tersebut yang tidak dapat dikomunikasikan dengan baik. Satu hal yang pasti, membicarakan keburukan teman di belakang tidak akan memecahkan masalah apa pun. GESIT QQ

Menjadi pendengar yang baik untuk satu sama lain

Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu hal penting untuk membangun pertemanan yang sehat. Dengan melakukannya berarti kita juga berupaya untuk menghargai orang lain. Bukankah menenangkan ketika kita tengah bercerita tentang apa yang kita rasakan kepada seseorang dan mereka mendengarkan kita dengan penuh perhatian?

Hal yang perlu diingat adalah hindari menyimpan ketidakpedulian saat teman bercerita. Mungkin saja, banyak dari kita yang sudah menjadi pendengar yang baik untuk teman, tetapi tatkala kita bercerita kepadanya, ia justru malah menaruh sikap tak acuh. Hal tersebut tentu melukai perasaan kita, bukan?

Memberikan dukungan satu sama lain

Dukungan dari orang terdekat memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kita, termasuk dari teman ataupun sahabat. Dalam menjalani kehidupan, kita tentu tidak selamanya berada di atas, ada masa kita berada di bawah dan mengalami kondisi yang tak menyenangkan. Saat kita berada di bawah, dukungan menjadi hal yang kita butuhkan dari orang-orang sekitar.

Begitu menyenangkan saat hubungan pertemanan melahirkan support system yang baik. Energi positif akan senantiasa mengalir membasahi semangat kita untuk terus berjuang dalam kebaikan. Dikatakan bahwa pertemanan dibangun dengan bentuk kerja sama, memberikan dukungan satu sama lain menjadi salah satu bentuknya.

Saling memahami dan menghargai perasaan

Poin ini tak kalah penting. Mengapa pertemanan yang kita jalin termasuk pada pertemanan yang sehat? Tentunya karena adanya rasa saling memahami dan menghargai.

Dengan memahami dan menghargai, maka kita akan dapat menjaga perasaan satu sama lain dan menghadapi dengan baik setiap peristiwa yang terjadi dalam sebuah pertemanan. Dengan begitu, kita akan terhindar dari hubungan yang toxic.

Persahabatan tidak akan terjalin tanpa adanya perasaan saling memahami. Sama seperti kalimat yang tidak akan utuh tanpa adanya tanda baca di akhir. Atau seperti klausa yang tidak akan lengkap tanpa adanya subjek dan predikat. Atau lagi, seperti frasa yang tidak akan sempurna tanpa ada makna gramatikalnya. TipsMembangun Pertemanan yang Sehat.

BACA JUGA : Tips Menarik Mengenai Membangun Kebiasaan Baru