Tips Agar Tak Mudah Sakit Selama Puasa, Salah Satunya Konsumsi Herba

gesitqqLOUNGE – Tahun ini merupakan Ramadan yang kedua kalinya dijalankan di tengah pandemi. Banyak sekali yang dapat kita konsumsi herba.

Namun hal ini tidak menghalangi antusiasme dan semangat masyarakat untuk merayakan semarak bulan suci.Puasa yang berlangsung lebih dari 13 jam membuat tubuh kita kurang mendapatkan asupan gizi. Akibatnya, tubuh akan mudah kehilangan energi saat melakukan aktivitas.

1. Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi

Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membuktikan bahwa kegiatan berpuasa yang dilakukan secara benar dapat membantu imunitas tubuh bekerja lebih baik. Tak hanya itu berpuasa juga dapat meningkatkan proses detoksifikasi yang baik untuk mereduksi kerja racun tubuh.Saat sahur dan berbuka, gunakan waktu tersebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki asupan nutrisi yang sudah tertunda selama lebih dari setengah hari berpuasa.

Perhitungan ini membagi makanan ke dalam empat bagian utama, yakni 2/6 porsi untuk makanan pokok yang mengandung karbohidrat, 2/6 sayuran yang mengandung serat dan mineral, 1/6 lauk sebagai sumber protein, serta 1/6 buah-buahan yang kaya akan vitamin.Selain makanan, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum 8 gelas atau 2 liter air per hari. Dua gelas saat iftar, 4 gelas berangsur sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur. Dengan melakukan ini secara teratur, fungsi ginjal dan pencernaan akan lebih terpelihara.

2. Menyeimbangkan durasi aktivitas fisik dan istirahat

Berikutnya, kita harus mengatur waktu dengan baik.

berpuasa, tubuh kita akan lebih mudah lelah, seakan “meminta” untuk beristirahat terus alias rebahan. Eits, kalau sudah seperti ini, saatnya kita bergerak! Tidak perlu yang terlalu berat, cukup lakukan olahraga ringan 3 sampai 5 kali dalam seminggu. Durasinya pun mulai dari 30 hingga 60 menit saja per hari.Setelah seharian belajar, bekerja, berpuasa, dan melakukan aktivitas fisik lainnya; energi tubuhmu pasti akan terpakai dengan maksimal. Di saat ini, jangan lupa untuk ambil waktu untuk dirimu tidur 6 hingga 8 jam.

3. Menerapkan 5M

Seperti yang kita ketahui dari imbauan pemerintah, upaya untuk menekan kasus COVID-19 adalah dengan melakukan 3M, yang merupakan singkatan dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Lalu, apa itu 5M?Untuk tiga “M” pertama, 5M memiliki poin-poin yang sama seperti penjelasan di atas. Dua poin lainnya adalah menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dengan menerapkan 5M secara tertib dan tegas, kita bukan hanya peduli diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang tersayang.

4. #AmankanImun dengan Fatigon Promuno selama puasa

Untuk dapat melakukan seluruh upaya di atas dengan baik, dibutuhkan imunitas tubuh yang optimal.

Jika imunitas terjaga, tubuh dapat menghalau berbagai serangan virus dan bakteri.

Berdasarkan pernyataan dr. Inggrid Tania, sistem imunitas tubuh dapat dimaksimalkan dengan memodulasi atau menyeimbangkan respon imun tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi herba yang memiliki sifat imunomodulator.

Sesuai dengan namanya, imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respons imun tubuh kita. Secara umum, imunomodulator berperan untuk menstimulasi dan memodulasi peningkatan komponen sistem imun untuk melawan infeksi.Di Indonesia sendiri, ada herba sambiloto (Andrographis paniculata) yang berfungsi sebagai imunomodulator sekaligus antiradang dan antivirus. Senyawa aktif yang terkandung dalam sambiloto juga terbukti dapat mengikat dan menghambat replikasi atau multiplikasi virus SARS-CoV-2.dr.