Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya?

Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya? Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya?

Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya?

wwwtopgesitlaunge.comWabah corona bikin serba-salah. Tak enak badan sedikit saja, orang bisa langsung waswas. Pikiran buruk segera berkelabat, “Jangan-jangan kena corona, nih…”\. Namun, kini ada kekhawatiran tinggi terhadap penyakit-penyakit yang dipandang sepele sebelum corona mewabah itu. Apalagi, penyakit-penyakit ringan itu juga menjadi simtom corona.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan, gejala corona yang biasa muncul pada masa inkubasi (2-14 hari setelah terpapar virus) adalah demam, batuk, dan sesak napas.Penderita juga bisa sesak napas, nyeri di dada, dan kebiru-biruan pada bibir atau wajah. Pada kasus positif lain, timbul pula gejala sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit perut, dan diare.

Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya? (2)

Dr.

Reaksi psikosomatik misalnya timbul ketika seseorang terlalu banyak mengikuti pemberitaan tentang virus corona.Itu wajar,” tulis Andri melalui utas di akun Twitter @mbahndi, Minggu (22/3). “Dalam kondisi itu, amigdala atau pusat rasa cemas sekaligus sentra memori manusia, menjadi terlalu aktif bekerja.

Gejala Corona atau Kecemasan Belaka? Bagaimana Membedakannya? (3)

Untuk mengenali gejala psikosomatik, dr. terkait COVID-19.“Lakukan hal selain browsing, lakukan hobi yang menyenangkan, dan sebarkan optimisme kita bahwa kita bisa lewati semua ini,” ujarnya.