Kembangkan Laptop Merah Putih, Kemendikbudristek Anggarkan Rp3,7 T

GESITQQ LOUNGE – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini menganggarkan Rp3,7 triliun untuk peningkatan penggunaan produk Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam negeri. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan Laptop Merah Putih.

Anggaran Rp3,7 triliun tersebut untuk pengadaan laptop 431.730 unit. Pembahasan mengenai Laptop Merah Putih ini di lakukan pada 23 Juli 2021.

1. Pengembangan Laptop Merah Putih akan di lakukan tiga perguruan tinggi

Kembangkan Laptop Merah Putih, Kemendikbudristek Anggarkan Rp3,7 T Kemendikbudristek

Pengembangan Laptop Merah Putih ini akan di lakukan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam rapat tersebut juga hadir secara virtual perwakilan dari Kementerian Perindustrian, pihak Qualcomm, dan Ditjen Dikti.

Tujuan dari pengembangan Laptop Merah Putih ini sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor. Kerja sama tiga perguruan tinggi ini bertujuan catching up dan Transfer of Knowledge, menyatukan knowledge untuk belajar terlebih dahulu.

Tahun 2021 di gunakan untuk proses perancangan. Kemudian pada 2022 di gunakan untuk pelaksanaan produksi dengan lulus pengujian secara elektronis dan fisik.

2. Kemendikbud juga anggarkan Rp3,7 triliun tahun ini untuk sarana TIK pendidikan

Karo Perencanaan Kemendikbudristek M Samsuri menjelaskan, pihaknya memiliki program pengadaan sarana Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan anggara Rp17,7 triliun. Alokasinya di lakukan secara bertahap.

“Ya harapannya Mas Menteri itu bisa tuntas sampai 2024, tapi sekali lagi, kan tergantung kondisi keuangan negara ya,” ujar Samsuri kepada IDN Times, Jumat (30/7/2021).

Samsuri menjelaskan untuk tahun ini, Kemendikbudrsitek mengalokasikan anggaran Rp3,7 triliun. Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tahun 2021 ini ada alokasi senilai Rp3,7triliun, di mana Rp1,7 triliun itu dari APBN pusat, yang Rp2,4 triliun itu dari APBN pusat yang di transfer ke daerah DAK (dana alokasi khusus) fisik namanya,” ujar dia.

Samsuri memaparkan anggaran Rp2,4 triliun itu untuk paket peralatan TIK. Saat ini, sudah ada 15.656 sekolah yang mengajukan.

Dia menegaskan, anggaran sarana TIK ini berbeda dengan Laptop Merah Putih. Menurutnya, program Laptop Merah Putih ini masih dalam pengembangan. “Beda, ya,” katanya.

3. Ratusan ribu paket TIK tak hanya berisi laptop

Samsuri mengatakan 242.565 paket dalam DAK fisik itu tak hanya berisi laptop. Ada sejumlah perangkat TIK lain.

“Dalam alokasi DAK Fisik itu tentu selain laptop, peralatan pendukung lainnya itu, wireles, router, konektor, printer, scanner. Ini sekaligus secara keseluruhan sebagai bagian peralatan TIK tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Samsuri mengatakan untuk anggaran pada 2022 di rencanakan sebesar Rp3,6 triliun. Dia berharap anggaran Rp17,7 triliun untuk sarana TIK itu bisa selesai pada 2024.

“Ya harapannya Mas Menteri itu bisa tuntas sampai 2024, tapi sekali lagi, kan tergantung kondisi keuangan negara ya,” ucapnya.

ID PRO : GESITQQ

MORE INFO :

https://gesitselalujackpot.blogspot.com

https://lnks.cc/gesit-qq