Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan – GesitQQ – Overdosis punya kaitan yang erat dengan obat-obatan terlarang, di mana memang ‘dosis’ adalah sebuah takaran untuk konsumsi obat yang seharusnya tak boleh ‘over.’ Biasanya jika berhubungan dengan obat-obatan atau obat-obatan terlarang, overdosis bisa menyebabkan keracunan serta kematian.Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan – GesitQQ – Overdosis punya kaitan yang erat dengan obat-obatan terlarang, di mana memang ‘dosis’ adalah sebuah takaran untuk konsumsi obat yang seharusnya tak boleh ‘over.’ Biasanya jika berhubungan dengan obat-obatan atau obat-obatan terlarang, overdosis bisa menyebabkan keracunan serta kematian.

Biasanya, overdosis itu adalah sebuah kecelakaan. di mana obat tersalahgunakan dan secara tak sengaja dan seketika para pengonsumsi obat tersebut ditemukan tak sadarkan diri dan meninggal. Namun ada juga yang sengaja melakukan konsumsi obat dengan dosis berlebih sebagai upaya bunuh diri.

Namun meski definisi ‘overdosis’ digunakan hanya untuk obat, banyak sekali hal yang menyebabkan overdosis selain konsumsi obat berlebih. Dengan konsumsi berlebihan beberapa hal yang tak dianggap bahaya, ternyata efeknya juga sama dengan overdosis obat: kematian.

Berikut adalah beberapa kasus overdosis yang ‘nyeleneh’ namun tetap mematikan.

Overdosis air

Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Air yang kita butuhkan sehari-hari dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, ternyata berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Jennifer Lea Strange adalah salah satu korban, di mana dia terlalu banyak minum hingga ajal menjemput dirinya. Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Jennifer mengikuti sebuah kontes radio yang berjudul “Hold Your Wee for a Wii,” yang mengharuskan seseorang minum sebanyak mungkin untuk memenangkan sebuah Nintendo Wii. Sang ibu muda yang berasal dari Sacramento tersebut akhirnya mengikuti kontes paling banyak minum tanpa pipis tersebut. Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Nahas, setelah kontes tersebut usai, Jennifer pingsan dan meninggal dunia. Menurut dokter, kondisi yang dialami Jennifer ini adalah hyper-hydration yang dapat menyebabkan kerusakan di otak karena jumlah senyawa elektrolit di tubuh terlalu banyak. Jika hal ini terjadi, otak akan membengkak, diikuti dengan kejang, koma dan bisa meninggal.

Overdosis viagra

Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Banyak sekali yang beranggapan viagra sebenarnya tak berbahaya karena viagra sebenarnya adalah obat pereda tekanan darah tinggi. Meski demikian, bukan berarti viagra tak punya efek samping. Viagra sendiri pun memberi peringatan cukup keras bagi penggunanya: “dalam situasi langka jika ereksi bertahan lebih dari empat jam, carilah bantuan medis dengan segera.”

Namun sepertinya peringatan ini tak diindahkan oleh seseorang bernama Sergey Tuganov, yang sepertinya justru melihat peringatan tersebut sebagai tantangan.

Sergey yang masih berusia 28 tahun, menerima tantangan sejumlah 4.300 dollar untuk ‘pesta seks’ bersama dua orang wanita, dan ia mengonsumsi viagra dalam dosis berlebih. Dalam 12 jam, Sergey meninggal seketika. Menurut polisi Moskow, tempat kasus ini terjadi, beberapa jam setelah menyelesaikan ‘pesta’ yang diadakannya, sergey ambruk seketika karena serangan jantung, dan akhirnya meninggal.

Overdosis minuman kola

Kasus overdosis nyeleneh namun mematikan

Meskipun menyegarkan, kita selalu diimbau untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak minuman kola. Sejak kecil, kita memang selalu dihadapkan dengan minuman bersoda ini setiap saat, sehingga kita seringkali tak pernah lepas dari minuman ini.

Namun ternyata ada kasus di mana seseorang meninggal setelah minum terlalu banyak minuman kola. Seorang wanita yang masih berusia 30 tahun meninggal akibat berbagai komplikasi penyakit, yang diakibatkan konsumsi sekitar 8 liter kola tiap hari.

Wanita bernama Natasha Harris yang berasal dari Selandia Baru ini kebetulan sedang meminum jumlah besar dari minuman kola sebelum akhirnya ia meregang nyawa di rumahnya sendiri di kota Invercagill, Selandia Baru bagian selatan.

Menurut dokter yang mengotopsi dirinya, Natasha mengalami cardiac arrhythmia yang membuat hatinya membengkak. Hal ini dikarenakan terlalu banyak lemak yang disebabkan konsumsi gula berlebih dan tidak diimbanginya jumlah potasium yang ada dalam darahnya. Hal ini menyebabkan fungsi jantungnya memburuk.

Baca juga : 10 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan, Segar dan Bernutrisi