Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku – GesitQQ – Deretan foto yang bakal kamu lihat di bawah ini merupakan saksi bisu atas berbagai tragedi pembunuhan berantai. Tapi yang lebih mengerikannya lagi, foto-foto yang menampilkan penderitaan korban di bawah ini sengaja diambil oleh pembunuhya.

Ya, sebagian pembunuh psikopat di luar sana merasa tak terpuaskan jika hanya menghabisi nyawa korban begitu saja. Pembunuh yang termasuk golongan ini biasanya kerap menyiksa korbannya serta mengabadikan detik-detik pembunuhan ke dalam foto. Tujuannya? Apa lagi kalau bukan sebagai kenang-kenangan. Gila, ‘kan?

Foto korban pembunuhan di bawah ini diabadikan langsung oleh pembunuhnya. Selain terlihat mengerikan, keenam foto berikut menyimpan cerita yang tak kalah menakutkannya. Simak terus kalau kamu penasaran.

Catatan editor: kamu tidak akan menemukan foto korban setelah mereka tewas. Kami tidak tega memperlihatkan foto mereka dalam kondisi yang mengenaskan. Kami membuat artikel ini semata-mata agar menjadi pengingat bagi kita, agar lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang yang tak kita kenal betul. Semoga para korban bisa beristirahat dengan tenang.

Harvey Glatman

Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Harvey Glatman merupakan pembunuh berantai yang beraksi sekitar tahun 1950-an di Los Angeles, Amerika Serikat. Glatman kerap memasang iklan pencarian jodoh di koran, atau berpura-pura menjadi fotografer modelling untuk menjerat korbannya. Tak heran awak media kala itu menjulukinya dengan sebutan The Glamour Girl Slayer (pembunuh wanita glamor).

Setelah berhasil memikat wanita, ia bakal mengajak korban ke apartemennya. Di tempat itulah korban langsung diikat dan disiksa. Glatman pun begitu terobsesi untuk mengambil foto korban-korbannya yang tengah ketakutan sebelum menghabisi nyawa mereka. Untuk menghilangkan jejak, jasad korban biasanya dibuang di gurun. Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Aparat kepolisian akhirnya berhasil meringkus Glatman berkat kesaksian korban terakhir yang berhasil melarikan diri. Ia mengaku bersalah atas deretan kasus pembunuhan, sebelum akhirnya dieksekusi mati di ruangan gas beracun Penjara San Quentin pada tahun 1959.

William Richard Bradford

Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Suatu hari, seorang bartender bernama Shari Miller diajak William Richard Bradford ke gurun dengan dalih photoshoot. Tapi usai Miller berpose di depan kamera, tanpa diduga Bradford langsung mencekik Miller hingga tewas. Setelah itu Bradford menguliti tato Miller, lalu membuang jasadnya di suatu gang.

Bradford kembali beraksi dengan menculik tetangganya, seorang gadis berumur 15 tahun, Tracey Campbell. Polisi yang curiga kemudian menginterogasi Bradford mengenai keberadaan Campbell. Tapi tak disangka, penyelidikan itu berujung pada penemuan foto Shari Miller, korban pembunuhan yang sebelumnya tak sempat teridentifikasi oleh pihak kepolisian. Foto Miller membuat polisi mengadakan investigasi lanjutan yang mengarah ke penemuan jasad Campbell, tak jauh dari tempat Miller dibunuh.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Bradford menyimpan sekitar 50 foto wanita yang diduga jadi korban kekejaman sang pembunuh berantai. Ia dijatuhi hukuman mati di California pada tahun 1987 dan meninggal di tahun 2008.

Bocah korban pembunuhan The Candyman

Foto Korban Pembunuhan ini Diambil langsung oleh Pelaku

Julukan The Candyman sepertinya sangat cocok dengan sosok Dean Corll, pembunuh berantai asal Amerika Serikat. Alasannya, Corll kerap merayu bocah-bocah di kawasannya dengan sekantung permen, lalu mengajak mereka masuk ke dalam mobil. Antara tahun 1970-1973, Corll tercatat menghilangkan nyawa 28 bocah laki-laki. Tapi polisi mencurigai adanya korban ke-29 setelah menemukan selembar foto anak laki-laki (foto di atas) yang belum diketahui identitasnya. Foto itu ditemukan di antara barang-barang milik Corll di rumahnya.

Di setiap aksi kejinya, The Candyman dibantu oleh dua orang remaja yang bertugas sebagai penculik bayaran. Mereka adalah David Owen Brooks dan Elmer Wayne Henley Jr. Untungnya, kekejaman The Candyman terhenti usai Henley memberontak dan menembak Dean Corll hingga tewas. Henley lalu membeberkan semua kejahatan The Candyman pada pihak kepolisian.

Polaroid misterius


Gadis di dalam foto diyakini sebagai korban penculikan bernama Tara Calico. Sedangkan identitas bocah laki-laki di sampingnya tak diketahui. Foto polaroid tersebut ditemukan di parkiran supermarket Route 98, Florida, Amerika Serikat oleh seorang pejalan kaki. Konon, beberapa menit sebelum foto itu ditemukan, saksi mata sempat melihat mobil van putih meninggalkan area parkiran.

Polisi menganggap kalau foto polaroid itu diambil di dalam van tepat di parkiran supermarket. Kemudian foto itu dibuang oleh pelaku penculikan, meskipun entah apa motifnya.

Sementara di dalam foto, kedua korban nampak melihat ke arah kamera dengan ekspresi ketakutan. Mulut mereka diselotip dan kedua tangan mereka diikat di belakang badan. Benar-benar bukan pemandangan yang enak dilihat, apalagi sampai sekarang nasib kedua korban penculikan itu masih belum diketahui.

Baca juga : 8 Dampak Buruk Sering Konsumsi Minuman Beralkohol