Dampak Buruk Belajar Cuma Demi Ujian

Dampak Buruk Belajar Cuma Demi Ujian

GesitQQ Lounge – Dampak Buruk Belajar Cuma Demi Ujian, Seringkali belajar di artikan hanya untuk persiapan ujian. Bukan hanya di kalangan pelajar, sebagian dari mahasiswa juga punya mindset demikian. Padahal, manfaat belajar sangatlah banyak.

Lalu, apa dampak buruknya jika belajar hanya demi menghadapi ujian? Yuk, simak ulasan berikut!

Menganggap nilai di atas kertas lebih penting ketimbang proses

Dampak Buruk Belajar Cuma Demi Ujian

Kita sering lupa jika nilai di atas kertas tak selalu menggambarkan kualitas dan pencapaian seorang pembelajar. Proses yang di jalani seorang pelajar dalam meraih tujuan pembelajaran juga patut di apresiasi secara adil. 

Belajar demi ujian mungkin saja membuatmu terlihat hebat di atas kertas. Namun, seseorang yang belajar sungguh-sungguh tanpa peduli apa yang akan di ujikan esok hari justru terlihat menakjubkan. 

Tidak mendapatkan substansi dari hakikat belajar

Dampak Buruk Belajar Cuma Demi Ujian

Belajar adalah upaya mendapatkan substansi agar membuat kepribadian dan wawasan kita meningkat. Artinya, belajar tak hanya membuat kita pintar tapi juga memiliki akhlak mulia. 

Belajar demi ujian seringkali membuat kita abai dengan substansi dari aktivitas belajar. Dampaknya, kita malah tak mendapatkan apapun selain hafalan yang mudah terlupakan. 

Lebih banyak mengingat teori ketimbang mengasah skill

Lebih banyak mengingat teori ketimbang mengasah skill

Teori dan praktik pada dasarnya sama-sama penting. Tanpa teori, praktik tak biisa berjalan secara konsisten dan mulus. Tanpa praktik pun, teori tak akan memberi dampak nyata. 

Belajar demi ujian sering membuat kita lupa untuk menerapkan teori-teori dahsyat itu dalam keseharian. Akhirnya, ujian jadi sekadar sarana menuangkan wawasan yang diingat, bukan untuk menemukan solusi atas masalah. 

Proses belajar jadi terputus begitu saja

Proses belajar jadi terputus begitu saja

Belajar demi ujian seringkali membuat kita tak sepenuhnya menikmati proses belajar. Belajar jadi aktivitas yang ingin segera kita hadiri saking tidak nyamannya. 

Dampaknya, proses belajar jadi terputus jika ujian sudah tuntas. Padahal, kita butuh terus belajar untuk adaptif menghadapi dinamika hidup.

Melupakan sisi pengembangan karakter

Melupakan sisi pengembangan karakter

Belajar juga seringkali membuat kita lupa untuk memperbaiki kepribadian dan karakter. Padahal, tujuan belajar salah satunya adalah meningkatkan kualitas adab dan sikap manusia. 

Karakter yang tak terbangun dengan baik akan membuat kita melakukan segala cara agar nilai ujian tidak buruk. Akhirnya, kita belajar menyusun strategi tidak baik untuk persiapan ujian.

Belajar demi ujian tidak selalu buruk, asalkan diiringi dengan semangat meningkatkan keterampilan dan kepribadian. Selamat belajar!

SUMBER BERITA: GESITQQ ONLINE