Benarkah Benjolan di Leher Termasuk Gejala Tumor

Benarkah Benjolan di Leher Termasuk Gejala Tumor?

GESITQQ_LOUNGE – Benarkah Benjolan yang terjadi pada leher dapat menjadi pertanda banyak hal, salah satunya adalah gejala tumor. Maka dari itu, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan jika gangguan tersebut pertanda sesuatu yang berbahaya atau tidak

Benarkah Benjolan di Leher Termasuk Gejala Tumor?

Benjolan pada leher termasuk salah satu yang sering terjadi. Meski umumnya bukan di sebabkan sesuatu yang berbahaya, benjolan ini bisa menjadi pertanda seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan yang serius.

Namun, banyak orang yang beranggapan jika benjolan pada leher sudah pasti di sebabkan oleh tumor karena salah satu gejalanya, ya, seperti itu. Dengan mengetahui berbagai fakta terkait benjolan yang timbul pada leher, penentuan langkah selanjutnya bisa lebih bijak.

Benjolan di Leher Bisa Jadi Salah Satu Gejala Tumor

Pembengkakan atau benjolan yang terjadi di leher dapat di sebabkan kelenjar getah bening sedang aktif melawan infeksi. Meski begitu, kondisi ini normal terjadi dan dapat mereda setelah virus menghilang. Namun, benjolan ini bisa jadi salah satu gejala terjadinya tumor atau bahkan kanker.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening yang berhubungan dengan kanker terjadi saat sel kanker telah berkembang. Jika di biarkan, kanker dapat menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya. Tanda dari benjolan akibat tumor adalah keras dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

BACA JUGA : Profil Spanyol, Unggulan yang Siap Mendominasi Dunia Lagi

Benjolan akibat tumor juga berbeda-beda dalam ukurannya. Selain itu, gangguan pada leher ini dapat menghilang lalu muncul kembali setelah beberapa minggu kemudian. Jika mengalami hal ini, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke ahlinya.

Pastikan juga untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami salah satu dari gejala ini selain benjolan pada leher, yaitu:

  • Kesulitan untuk menelan.
  • Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
  • Sakit telinga atau kehilangan pendengaran pada satu sisi.
  • Merasakan adanya cairan di belakang gendang telinga.
  • Perubahan pada suara atau serak.

Meskipun 80 sampai 90% benjolan yang terjadi pada tiroid tidak bersifat kanker, ada baiknya tetap melakukan pemeriksaan. Terlebih jika merasakan adanya perubahan pada benjolan yang di rasakan.

Selain itu, untuk mengetahui benjolan yang terjadi dapat menyebabkan sesuatu yang berbahaya atau tidak, ada beberapa gejalanya, seperti:

  • Tidak kunjung sembuh bahkan lebih dari satu bulan lamanya.
  • Tonjolan terlihat dengan jelas bahkan terasa permanen.
  • Terasa mengeras atau tidak bergerak saat di sentuh.
  • Merasakan demam, sesak napas, penurunan berat badan, hingga perubahan kulit di sekitar benjolan

Kalau sudah ada tanda-tanda yang di tunjukkan di atas, segera lakukan pemeriksaan, sehingga tindakan dini bisa di lakukan. Terlebih jika benjolan yang terjadi benar merupakan salah satu gejala tumor. Jangan sampai tumor yang ganas (kanker) menyebar ke area tubuh di sekitarnya dan menyebabkan masalah yang lebih besar.

Jika benar di sebabkan oleh tumor atau kanker, pengobatan yang di lakukan tergantung seberapa parah masalah ini terjadi. Gangguan tahap awal yang umum di lakukan adalah pembedahan dan terapi penyinaran. Jika sudah parah, maka pengobatan yang di lakukan berupa kemoterapi secara rutin.

Apabila memiliki benjolan pada tubuh, terutama leher, segera periksakan diri sesegera mungkin. Semakin cepat diagnosis di lakukan, penanganan dari berbagai gangguan yang terjadi semakin baik. Jangan pernah ragu untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin agar tubuh tetap sehat.

SUMBER BERITA : GESITQQ