Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental saat Studi dan Tinggal di Luar Negeri

gesitQQLOUNGE – Fakta bahwa banyak pelajar internasional dan jjuga domestik yang sering mengalami gangguan kesehatan mental selama studi dan tinggal di suatu negara yang tidak terbantahkan. Ini dia cara ampuh untuk mengatasi pikiran anda.

Pun demikian banyak di antara kita berkeinginan untuk studi di luar negeri.

Entah itu biaya sendiri ataupun melalui jalur beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara maju lainnya.

4 Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental saat Studi dan Tinggal di Luar Negeri

Setiap tahunnya, ribuan pelamar dari Indonesia menguji keberuntungan untuk mendapatkan kesempatan studi di luar negeri melalui jalur beasiswa tersebut.

Namun demikian, tahukah kamu bahwa studi dan tinggal di luar negeri itu tidak seenak yang kita bayangkan? Salah satu masalah klasik yang dihadapi oleh pelajar-pelajar internasional adalah gangguan kesehatan mental.Sebagai alumni Australia melalui jalur beasiswa Australia Awards, berikut saya bagikan 4 (empat) tips mengatasi stres dan gangguan kesehatan mental lainnya selama studi dan tinggal di luar negeri.

Build Your Friendship and Network

Perlu diingat bahwa sebagai pelajar internasional yang berasal dari budaya, bahasa, ras, dan sistem pendidikan yang berbeda, sangat wajar jika kita merasa stres atau cemas saat belajar dan tinggal di luar negeri. Sering kita merasa kesepian dan sebagainya.

Salah satu cara mengatasi hal ini yaitu menjalin persahabatan dan membuka jaringan dengan teman-teman pelajar dari negara lain, termasuk pelajar tuan rumah.

Biasanya lewat jaringan seperti ini kita bisa mendiskusikan hal-hal akademis dan kehidupan sosial di negara tersebut. Bahkan biasanya ada aktivitas non-akademis yang bisa kita ikuti, seperti hiburan, camping, dan lainnya yang bisa menjadi obat manjur hilangkan stres.

Time Management

Mengelola waktu dengan baik selama studi di luar negeri, selain bisa mengurangi potensi anda.

Mengalami gangguan kesehatan mental, ini salah satu faktor kunci keberhasilan studi anda di luar negeri.

Bila di Indonesia, anda termasuk tipe orang yang sering menunda-nunda pekerjaan,

Traveling

Ketika anda merasa kesepian atau bosan dengan rutinitas studi anda, segera luangkan waktu untuk traveling.

Ingat studi di luar negeri bukan hanya sekadar mengejar nilai akademis. Anda jangan sampai kehilangan momentum untuk mengunjungi tempat-tempat wisata atau menarik lainnya di negara di mana anda studi.

Dengan berkeliling, anda juga punya kesempatan besar untuk mempelajari dan mendapatkan pengalaman kehidupan sosial di sana. Ingat kehidupan akademis dan sosial harus seimbang.

Ini akan membantu anda mengatasi stres atau gangguan kesehatan mental lainnya. So, angkat kopermu dan berkelilinglah di sana.

Attend Conferences

Biasanya di negara-negara maju, banyak conference dihelat untuk mempertemukan berbagai praktisi, termasuk tokoh-tokoh penting dari negara lain. Ingat, kesempatan kuliah di luar negeri terbilang sangat privilege.

Tidak semua orang punya kesempatan yang sama dengan anda. Jadi jangan lewatkan kesempatan-kesempatan seperti ini.

Ini cara lain anda bisa gunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang penting, apalagi mereka yang memiliki interest yang sama dengan anda. Pengalaman saya selama studi di Australia, lebih dari 5 (lima) international conference saya hadiri.

Saya temukan bahwa pertemuan-pertemuan seperti ini bisa menambah mood studi saya dan membantu saya mengatasi tekanan studi dan tuntutan akademik lainnya.