7 Manfaat Diet Fleksitarian

GesitQQ Lounge – 7 Manfaat Diet Fleksitarian. Pernahkah kamu mendengar “diet fleksitarian”? Fleksitarian sendiri merupakan gabungan dari kata “fleksibel” dan “vegetarian”.

7 Manfaat Diet Fleksitarian

Artinya, diet ini didominasi makanan dari produk nabati, tetapi kadang diselingi dengan produk hewani. Tujuannya supaya kita bisa mendapatkan manfaat dari keduanya secara seimbang.

Lantas, apa manfaat yang bisa didapat jika kita menerapkan diet fleksitarian? Tanpa berbasa-basi, temukan jawabannya di bawah ini!

Bisa menurunkan berat badan

7 Manfaat Diet Fleksitarian

Menurut Keri Gans, RDN, ahli gizi dari New York, makan lebih banyak komponen nabati seperti sayuran, buah dan biji-bijian akan membuat kita kenyang dengan sedikit kalori, ungkapnya di laman Everyday Health.

7 Manfaat Diet Fleksitarian

Selain itu, pemakan produk nabati memiliki berat badan 15 persen lebih sedikit dari pemakan daging. Hal ini mengacu pada studi berjudul “Cardio-Metabolic Benefits of Plant-Based Diets” yang diterbitkan di jurnal Nutrients pada tahun 2017.

Penjelasannya, ini karena diet fleksitarian membatasi makanan olahan, berkalori tinggi dan lebih banyak makan dari produk nabati yang notabene lebih rendah kalori, jelas laman Healthline. Jika ingin menurunkan berat badan, cobalah diet fleksitarian!

Menurunkan risiko penyakit jantung

7 Manfaat Diet Fleksitarian

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di pertemuan American Heart Association pada tahun 2015, menemukan bahwa orang yang mengikuti diet fleksitarian atau semi-vegetarian berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke, dikutip oleh laman Everyday Health.

Penelitian ini melibatkan 450.000 orang Eropa selama 10 tahun. Partisipan yang 70 persen makanannya berasal dari produk nabati berisiko 20 persen lebih rendah meninggal dunia akibat penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak mengonsumsi produk hewani.

Mengapa demikian? Ini karena diet semi-vegetarian makan lebih banyak serat dan antioksidan yang bisa meningkatkan kolesterol baik serta mengurangi tekanan darah. Pelaku diet fleksitarian memiliki tekanan sistolik tujuh angka lebih rendah dari pemakan daging, menurut studi berjudul “Vegetarian Diets and Blood Pressure: a Meta-Analysis”.

Lebih mengenyangkan

7 Manfaat Diet Fleksitarian

Diet fleksitarian bisa membantu mencukupi kebutuhan serat harian kita. Menurut Keri Gans, ahli gizi dari New York, meningkatkan asupan serat bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Dengan asupan serat yang cukup, kita akan merasa kenyang lebih lama, tegasnya di laman Everyday Health.

Sementara, menurut penelitian berjudul “Pulse Consumption in Canadian Adults Influences Nutrient Intakes” yang diterbitkan di British Journal of Nutrition pada tahun 2018, menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi serat seperti kacang kering, kacang polong, dan lentil membuat kita kenyang lebih lama. 

Mengurangi risiko diabetes

Menurut studi berjudul “The Effect of a Vegetarian vs Conventional Hypocaloric Diabetic Diet on Thigh Adipose Tissue Distribution in Subjects with Type 2 Diabetes: A Randomized Study” yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutritionplant-based diet terbukti efektif mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Sementara, menurut studi berjudul “Type of Vegetarian Diet, Body Weight, and Prevalence of Type 2 Diabetes” yang diterbitkan di jurnal Diabetes Care, menemukan bahwa pelaku diet fleksitarian memiliki risiko diabetes tipe 2 lebih rendah dari non-vegetarian. Sebab, diet fleksitarian cenderung menghindari makanan olahan dengan pemanis buatan.

Bisa mencegah kanker

Apa keterkaitan diet fleksitarian dan pencegahan kanker? Menurut studi berjudul “Vegetarian Dietary Patterns and the Risk of Colorectal Cancers” yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada tahun 2015, menemukan bahwa pelaku diet semi-vegetarian berisiko 8 persen lebih kecil terkena kanker kolorektal dibanding orang dari kalangan non-vegetarian.

Studi ini melibatkan 78.000 orang selama tujuh tahun. Sebab, diet fleksitarian lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian yang mengandung antioksidan. Sifat antioksidan adalah mencegah kanker, tutur laman Healthline.

Memperpanjang usia

Mengonsumsi terlalu banyak daging merah ternyata berkorelasi dengan tingginya tingkat mortalitas (kematian). Hal ini ditegaskan dalam studi berjudul “Meat Intake and Mortality: a Prospective Study of Over Half a Million People” yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada tahun 2010.

Riset itu melibatkan 500 ribu orang. Ditemukan bahwa konsumsi daging merah dan olahan berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Sebab, daging merah berkorelasi dengan kematian akibat kanker dan penyakit jantung. Studi lain menyebut bahwa diet fleksitarian terbukti menambah usia 3,6 tahun lebih lama dari pemakan daging, jelas laman Everyday Health.

Baik bagi lingkungan

Terakhir, menjalani diet fleksitarian ternyata membantu bumi lebih hijau! Bagaimana bisa? Menurut Sharon Palmer, RDN di laman Everyday Health, makan produk berbasis nabati seperti sayuran, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan akan membantu mengurangi jejak karbon. Mengapa demikian?

Sebab, industri peternakan adalah penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga setelah transportasi dan bahan bakar fosil. Sementara, menurut laman Healthline, konsumsi daging yang lebih sedikit bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan lahan dan air.

Nah, itulah manfaat yang bisa didapatkan dari diet fleksitarian. Apakah kamu ingin mencobanya?

Sumber : Permainan Kartu Berkualitas