7 Cara Mencegah Gingivitis alias Radang Gusi
GesitQQ Lounge – 7 Cara Mencegah Gingivitis alias Radang Gusi. Gingivitis atau radang gusi merupakan penyakit yang bisa terjadi kalau kamu tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik. Gingivitis mengakibatkan gusi menjadi kemerahan, berdarah, dan menimbulkan rasa sakit terutama saat mengunyah makanan.
Tahu tidak, dilansir Verywell Health, angka kejadian gingivitis atau penyakit gusi sangat tinggi, setidaknya di Amerika Serikat. Faktanya, 75 persen orang dewasa di sana mengalaminya, dan kondisi tersebut berhubungan dengan kondisi medis yang lebih serius seperti penyakit jantung dan stroke. Maka dari itu, kamu mesti tahu gejalanya agar bisa segera ditangani.
Sebelum terlambat, kamu bisa, kok, mencegahnya. Berikut ini adalah cara untuk mencegah gingivitis yang bisa kamu lakukan mulai hari ini. Gampang banget!
7 Cara Mencegah Gingivitis alias Radang Gusi
Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari
Menjaga kebersihan gigi tentu saja sangat penting. Cara paling efektif untuk mencapainya adalah sikat gigi setidanya dua kali dalam sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Dalam menyikat gigi, ada beberapa hal penting yang mesti diperhatikan. Dilansir National Health Service, Inggris, pastikan kamu menggosok semua permukaan gigi selama kurang lebih 2 menit agar gigi dan mulut benar-benar bersih dari sisa makanan dan bakteri. Pastikan juga untuk menyikat bagian dalam dan luar gigi, serta permukaan kunyah gigi.
Menurut sebuah penelitian dalam “International Journal of Dental Hygiene”, kombinasi teknik bass dan roll adalah yang paling sesuai. Sebab, teknik menyikat gigi yang demikian efektif untuk membersihkan plak gigi secara keseluruhan.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Arahkan bulu sikat gigi pada pangkal gigi (perbatasan antara gigi dan gusi) dengan sudut 45 derajat terhadap sumbu gigi.
- Tempatkan kepala sikat gigi agar tetap menempel dengan gigi. Beri tekanan lembut untuk menempatkan ujung bulu sikat pada batas pangkal gigi.
- Getarkan (kalau pakai sikat gigi elektrik) atauĀ gosok dengan lima gerakan tanpa memindahkan ujung bulu sikat dari garis gusi.
- Arahkan bulu sikat gigi 45 derajat menghadap pangkal gigi, lalu gerakkan ke arah permukaan kunyah gigi sebanyak lima kali.
Berhenti merokok
Tembakau merupakan salah satu bahan yang terdapat dalam rokok. Tembakau sendiri menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya radang gusi.
DilansirĀ Cleveland Clinic, orang-orang yang merokok berisiko tujuh kali terkena radang gusi. Nah, salah satu cara ampuh untuk mencegahnya, ya, tentu saja dengan berhenti merokok!
Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula
Di dalam mulut kita terdapat banyak bakteri. Nah, kandungan gula dari makanan atau minuman manis yang kita konsumsi akan menyebabkan bakteri tersebut berkembang, dan lama-lama bisa menyebabkan kerusakan email gigi.
Tak hanya itu, bakteri yang terus berkembang bisa jadi penyebab terbentuknya plak gigi hingga penyakit pada gusi.
Pastikan nutrisi tubuh tercukupi
Kekebalan tubuh bisa meningkat, salah satunya dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Tubuh dengan imunitas yang baik akan mampu mencegah terjadinya infeksi dalam tubuh, salah satunya adalah gingivitis.
Kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, misalnya makanan yang mengandung vitamin E seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau, atau vitamin C yang banyak dimiliki buah dan sayuran.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut
Mau sikat gigi berbulu kasar, medium, ataupun halus, sebetulnya ini kembali lagi ke preferensi masing-masing individu. Namun, menurut laporan dalam jurnal “European Journal of Dentistry”, sikat gigi berbulu kasar dapat menyebabkan luka di gusi.
Hal itu bisa terjadi karena usaha untuk membersihkan gigi di area perbatasan garis gusi, yaitu awal mula tumbuhnya karang gigi. Kemudian, kebiasaan menyikat gigi dengan gerakan vertikal dapat memicu penurunan gusi (resesi gingiva).
Selain itu, menggunakan sikat gigi dengan bulu yang kasar dikatakan dapat menyebabkan gusi terluka, sehingga bisa terjadi kerusakan jaringan hingga radang gusi.
Kurangi kebiasaan menggemeretakkan gigi
Terkadang, sadar atau tidak sadar seseorang sering menggemeretakkan gigi. Kondisi tersebut dikenal sebagai bruksisme (bruxism).
Meskipun tidak berbahaya, tetapi jika kebiasaan ini sering dilakukan atau lebih sering terjadi pada malam hari (saat tidur), maka bisa menyebabkan gingivitis. Pasalnya, menggemeretakkan gigi secara berulang dapat menimbulkan tekanan pada gigi dan gusi, yang lama-lama akan mengalami kerusakan.
Rutin kontrol ke dokter gigi, dong!
Ke dokter gigi jangan cuma saat sakit gigi, mencabut gigi, pasang behel, atau punya masalah di gigi dan gusi!
Walaupun gigi dan gusi sedang tidak bermasalah, kamu sangat disarankan untuk cek rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Saat melakukannya, kamu juga bisa melakukan treatment untuk membersihkan plak dan karang gigi, yang mana keduanya bisa menyebabkan gingivitis.
Selain untuk menjaga kebersihan secara optimal, bila kamu rutin cek ke dokter gigi, maka dokter gigi akan bisa mendeteksi bila ada masalah sedini mungkin. Dengan demikian, kondisi tersebut bisa ditangani dengan tepat.
Tanda gusi yang sehat adalah berwarna merah muda pucat dan rapat di sekitar gigi. Bila kamu mengalami gusi bengkak, berwarna merah kehitaman atau merah tua, mudah berdarah saat menyikat atau menggunakan benang gigi, bau mulut, penurunan gusi, dan gusi lunak, segera buat janji temu dengan dokter gigi.
Gimana, simpel, kan? Mulai sekarang, yuk, lebih peduli dengan kebersihan gigi dan mulut agar terhindar dari gingivitis dan penyakit lainnya.
Sumber : Permainan Kartu Terpecaya