7 Artefak Bersejarah yang Ditemukan secara Tidak Sengaja

7 Artefak Bersejarah yang Ditemukan secara Tidak Sengaja

GESITQQ_LOUNGE – 7 Artefak Tidak sengaja gali, malah untung besar!
Dalam bidang arkeologi, manusia mencoba mencari tahu sejarah leluhur dan peradaban pada masa lampau. Sering kali, hal ini di ketahui dari berbagai fosil dan artefak yang di temukan saat penggalian, baik besar maupun kecil.

7 Artefak Bersejarah yang Ditemukan secara Tidak Sengaja

Nah, dari berbagai temuan arkeologi yang tersistem, ternyata, ada beberapa temuan arkeologi yang tidak sengaja di temukan dan berpengaruh besar di ilmu pengetahuan modern. Dari patung terakota sampai mumi tertua di dunia, inilah 7 artefak bersejarah yang di temukan secara tak sengaja!

Gua Lascaux

Pada September 1940 di dekat Montignac, Prancis, seorang pemuda bernama Marcel Ravidat kaget saat anjing peliharaannya, Robot, jatuh ke sebuah lubang dan berhasil selamat. Lalu, Marcel kembali ke lubang tersebut bersama Jacques Marsal, Georges Agnel, dan Simon Coencas.

Setelah menelusuri terowongan gua sepanjang 15 meter, mereka menemukan dinding gua yang di penuhi oleh lebih dari 600 ukiran dan gambar hewan. Pertama kali di rahasiakan, kabar mengenai gua ini akhirnya tersebar hingga ke telinga arkeolog Prancis, Henri Édouard Prosper Breuil, yang menelusuri gua tersebut di bulan yang sama.

Gua ini jadi wisata publik pada 1948. Konon, usia lukisan dan ukiran di Gua Lascaux ini sekitar 17.000 tahun. Namun, karena pengaruh polusi dan kelembapan udara, gua ini di tutup pada 1963. Pada 1979, Gua Lascaux di nobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO karena seni prasejarah di dinding gua tersebut.

Patung terakota pasukan Qin

Pada Maret 1974, seorang petani China, Yang Zhifa (杨志发), beserta lima saudara serta seorang tetangganya, tengah menggali sumur yang berlokasi 1,5km dari kuburan Qin Shi Huang (秦始皇), kaisar pertama dalam sejarah China. Mereka menemukan ribuan patung-patung tentara skala nyata yang saat ini di kenal sebagai Tentara Terakota (兵马俑).

Saat di gali lebih dalam, situs ini memuat sekitar 8.000 patung tentara, lengkap dengan ratusan kereta kuda dan pasukan berkuda. Setelah di teliti oleh para arkeolog, patung-patung ini di buat pada abad ke-3 SM untuk “menemani” Kaisar Qin di alam baka.

Amat detail patung-patung ini memiliki ekspresi mukanya sendiri-sendiri! Para patung terakota ini sebenarnya adalah bagian dari nekropolis untuk Kaisar Qin seluas 98m persegi. Di anggap sebagai salah satu temuan arkeologi paling berharga di China, UNESCO menobatkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada 1987.

Patung Venus de Milo

Di ciptakan pada abad ke-2SM, patung pualam setinggi lebih dari 2m ini menggambarkan sosok Dewi Cinta Aphrodite dan di pahat oleh seniman legendaris Yunani Kuno, Aleksandros (Ἀλέξανδρος) dari Antiokhia. Lalu, patung ini bak hilang di telan Bumi.

Pada 1820, seorang petani di Pulau Milos, Yorgos Kentrotas, tak sengaja menemukan setengah badan patung tersebut saat tengah menggali batu bangunan dari reruntuhan bangunan kuno. Temuan ini menarik perhatian seorang tentara angkatan laut Prancis, Olivier Voutier, yang kemudian ikut menggali patung tersebut.

BACA JUGA : 5 Hal Kamu Lebih Tenang Setelah Membuat Keputusan

Olivier kemudian meminta Duta Besar Prancis untuk Kesultanan Utsmaniyah, Marquis de Riviere, untuk membeli patung tanpa lengan tersebut. Lalu, patung tersebut di persembahkan kepada Raja Louis XVIII dan di sumbangkan ke Museum Louvre, tempat ia bersemayam hingga saat ini.

Batu Rosetta

Saat berangkat ke Mesir pada 1798, Napoleon Bonaparte membawa 167 pakar sejarah dan ilmuwan untuk mengumpulkan relik dan mempelajari sejarah negara tersebut. Saat di Rosetta (Rashid masa kini) untuk memperkuat kota tersebut pada 1799, Letnan Pierre-François Bouchard dan bawahannya menemukan sebongkah batu basal besar.

Di letakkan di British Museum, Inggris, sejak 1802, batu ini kemudian di teliti dan terlihat bahwa batu ini memiliki tiga tulisan yang sama dalam tiga aksara berbeda: Yunani, bahasa Mesir Kuno saat itu, dan Hieroglif. Saat Bahasa Yunani di batu tersebut sudah di terjemahkan pada 1803, para peneliti baru merilis terjemahan Hieroglifnya pada 1822.

Setelah di terjemahkan, di ketahui bahwa batu ini berisi dekrit yang di keluarkan oleh Ptolemaios V Epifanis. Di kenal sebagai salah satu temuan paling penting dalam bidang arkeologi dan sastra, batu Rosetta memperluas ilmu pengetahuan dan sastra manusia, terutama di bidang Mesir Kuno.

Gulungan Laut Mati

Pada 1947, para pemuda Badui (Muhammed edh-Dhib, Jum’a Muhammed, dan Khalil Musa) tengah menggembalakan domba di sekitar Gua Qumran, Gurun Yudea. Ternyata para pemuda tersebut menemukan tujuh guci yang berisi gulungan berbahan papirus dengan Bahasa Yahudi dan Aram yang saat ini di sebut sebagai Gulungan Laut Mati.

Tak di ketahui harganya, para Muhammed dan saudaranya kemudian menjual gulungan tersebut dengan harga murah. Siapa sangka, ternyata gulungan tersebut menjadi salah satu relik paling berharga dalam kepercayaan Nasrani dan Yahudi. Gulungan Laut Mati berkontribusi besar terhadap isi Perjanjian Lama di Alkitab. 7 Artefak

Menjadi salah satu temuan arkeologi terbesar di abad ke-20, Gulungan Laut Mati bersemayam di dua tempat, Israel Museum di Yerusalem dan Jordan Museum di Amman. Hingga saat ini, kepemilikan Gulungan Laut Mati masih di perdebatkan antara Israel, Yordania, dan Palestina.

Bongkahan kapal Uluburun

Pada 1982, seorang pencari bunga karang di Turki, Mehmet Çakir, tengah berenang di Laut Mediterania, tepatnya pesisir Uluburun. Bukannya spons, Mehmet menemukan sebuah bongkahan kapal di kedalaman lebih dari 50m. Menurut para peneliti, bongkahan kapal Uluburun ini bisa di telusuri kembali hingga abad ke-14SM.

Lalu, selama 10 tahun (1984 sampai 1994), lebih dari 22.000 penyelam dan arkeolog ikut penelitian bongkahan kapal tersebut. Hasilnya, mereka menemukan berbagai harta karun, mulai dari kotak harta dari Masa Perunggu Akhir hingga perhiasan dengan nama Ratu Nefertiti dari Mesir, persenjataan, dan sisa makanan dari zaman tersebut.

Konon, kapal ini tengah berlayar ke Siprus sebelum tenggelam. Akan tetapi, melihat temuan harta karun yang mengandung aspek budaya Asyur, Kanaan, hingga Mesir, kapal ini di duga milik seorang pedagang dengan bawahan yang beragam latar belakangnya.

Ötzi

Pada September 1991, pasangan Jerman, Erika dan Helmut Simon, tengah hiking di Alpen Ötztal, pegunungan yang membentang dari Austria hingga Italia. Mereka lalu menemukan sebuah jenazah berkulit cokelat yang di sangka seorang pendaki gunung yang baru meninggal. Karena di temukan di Alpen Ötztal, jenazah ini di sebut Ötzi.

Setelah di gali dan di selamatkan, Ötzi di teliti oleh tenaga medis hingga arkeolog. Kesimpulan akhir, usia Ötzi di prakirakan sudah 5.000 tahun yang lalu, atau hidup sejak abad ke-4SM. Berdasarkan mata panah yang ada di pundak kirinya, Ötzi di duga di bunuh dan wafat akibat kehabisan darah.

Temuan Ötzi mengukuhkan posisinya sebagai mumi tertua di Bumi yang berasal dari Zaman Tembaga. Saat ini, tubuh dan bawaan Ötzi di pajang di South Tyrol Museum of Archaeology, Italia.

SUMBER BERITA : GESITQQ