5 Hal Menarik Saat Prancis Tumbangkan Jerman di Fase Grup Piala Eropa
5 Hal Menarik Saat Prancis Tumbangkan Jerman di Fase Grup Piala Eropa
Gesit Poker Lounge – Allianz Arena menjadi arena berlangsungnya duel seru Jerman melawan Prancis di fase grup Piala Eropa 2020. Dalam pertandingan adu gengsi ini, Prancis berhasil menang 1-0 atas Jerman yang berstatus sebagai tuan rumah dalam laga ini. Satu gol bunuh diri Mats Hummels sudah cukup bagi Prancis untuk meraih tiga poin.
Prancis menguasai jalannya pertandingan khususnya di babak pertama. Sementara Jerman baru mulai menunjukkan ancamannya pada babak kedua. Ada beberapa hal menarik dalam pertandingan yang berlangsung saat duel timnas Prancis dan Jerman di Piala Eropa 2020 dini hari tadi.
1. Joshua Kimmich tak berkembang sebagai sayap kanan
Joshua Kimmich telah menempati posisi gelandang tengah selama beberapa musim terakhir, setelah sebelumnya sebagai bek kanan. Akibat absennya beberapa pemain, Kimmich harus rela ditempatkan sebagai sayap kanan dalam formasi 3-4-3 dalam laga ini. Kualitas Kimmich dalam penguasaan bola hingga melakukan umpan silang tak diragukan lagi.
Namun sayangnya, dia tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk posisi sayap kanan. Melawan salah satu tim terkuat di dunia, pemain berusia 26 tahun itu mengalami kesulitan dengan posisinya itu. Toni Kroos dan Ilkay Gundogan menempati dua tempat lini tengah. Kimmich sepertinya jauh lebih baik di lini tengah daripada di sayap kanan.
2. Prancis mendominasi lini tengah melawan Jerman
Pertempuran lini tengah diperkirakan akan berlangsung lama, dengan pesepakbola berkualitas seperti Toni Kroos, Ilkay Gundogan, N’Golo Kante dan Paul Pogba. Kedua tim mengalirkan bola dengan baik di babak pertama. Prancis perlahan berkembang setelah memimpin pada malam itu. Pogba, khususnya, menghasilkan penampilan individu terbaik Piala Eropa 2020 sejauh ini.
Bintang Manchester United ini adalah salah satu pesepakbola paling berbakat di generasinya. Dia pun selalu memberikan yang terbaik untuk Prancis. Di sisi lain, Kante adalah duet sempurna untuk Pogba. Bintang Chelsea itu mematikan Kroos dan Gundogan dengan energi dan kemampuannya untuk memenangkan bola kembali.
3. Lini depan Jerman tak berdaya
Thomas Muller dan Ilkay Gundogan (nevermanagealone.com)
Ketiganya tampak bertabur bintang di atas kertas, namun kerja sama mereka tak berjalan baik dan
Gnabry diberkati dengan kecepatan dan akselerasi yang luar biasa, tetapi pemain Bayern Munich itu gagal memberikan hasil. Sementara Havertz, tidak pernah dikenal karena kecepatannya. Bintang Chelsea itu memiliki beberapa sentuhan yang rapi, tetapi dia tidak membuat kehadirannya terasa selama 90 menit. Muller bekerja keras dan nyaris mencetak gol dengan sundulan di babak pertama.
4. Pogba dan Griezmann selalu memberikan yang terbaik untuk Prancis
Paul Pogba kerap dinilai tak maksimal saat tampil untuk Manchester United. Namun dua pesepak bola top itu terlihat seperti individu yang berbeda saat berseragam Timnas Prancis.
Dan yang lebih penting, mereka selalu bermain di posisi pilihan mereka. Pogba adalah salah satu gelandang paling berbakat di era modern dan telah memainkan sepak bola terbaiknya bersama N’Golo Kante. Kedua pemain berada di puncak permainan mereka untuk Prancis, dengan Pogba memenangkan penghargaan Man of the Match untuk penampilannya yang luar biasa.
5. Mbappe dan Benzema menunjukkan tanda-tanda duet yang baik untuk Prancis
Masuknya Karim Benzema ke skuat Prancis yang sudah bertabur bintang adalah berita buruk untuk sisa kompetisi. Striker Real Madrid menerima panggilan kejutan menjelang Piala Eropa 2020. Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe melengkapi tiga pemain depan. Dalam pertandingan melawan Jerman, Benzema dan Mbappe berpadu dengan baik satu sama lain.
Menunjukkan bahwa mereka berada pada gelombang yang sama satu sama lain.
Prancis meraih tiga poin penting dalam persaingan di grup neraka Piala Eropa 2020. Dalam dua laga berikutnya, kedua tim akan menjamu Portugal dan Hungaria
5 Hal Menarik Saat Prancis Tumbangkan Jerman di Fase Grup Piala Eropa