5 Cara Kelola Ekspektasi, Siap Hadapi Situasi di Luar Kendali
5 Cara Kelola Ekspektasi, Siap Hadapi Situasi di Luar Kendali
GESITQQ LOUNGE Sudah merupakan kewajaran apabila seseorang memiliki ekspektasi, bahkan yang di luar nalar sekalipun. Namun, ekspektasi juga bisa berperan sebagai sesuatu hal yang menyebabkanmu bersedih, apabila realita yang kamu jalani gak sesuai dengan harapan. Ekspektasi dengan motivasi memang terasa mirip tapi sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya. Jadi, pandailah mengatur.
1. Biasakan diri untuk bersabar
Setiap orang yang memiliki harapan pasti akan senang apabila bisa terwujud. Namun, bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Kecewa, sedih, bahkan marah biasanya akan dirasakan ketika menerima kenyataan bahwa ekspektasi gak berjalan seperti apa yang kamu harapkan.
2. Lihat sisi positifnya
Seburuk apa pun keadaan yang terjadi karena gak sesuai ekspektasimu, akan tetap ada hal positif yang bisa kamu ambil untuk dijadikan pelajaran. Cobalah tenangkan dulu pikiranmu dan berusahalah mencari cara agar bisa melihat sisi positifnya. Jika terasa masih sulit, cobalah kamu bayangkan terlebih dulu apabila realitas yang terjadi lebih buruk dari saat ini, pasti semuanya akan lebih gak karuan.
3. Jadikan sebagai sebuah kesempatan baru
Apabila yang kamu harapkan itu gak bisa terjadi secara nyata, maka gak perlu berkecil hati. Anggap saja hal tersebut sebagai sebuah kesempatan baru untukmu mencoba lagi. Tetap semangat, karena bisa saja kegagalan tersebut akan membawamu menuju ke pintu kesuksesan yang lebih baik lagi.
4. Jadilah pribadi yang fleksibel
ika kamu ingin dengan mudah mengelola ekspektasi agar bisa seimbang dengan realitas yang terjadi, maka berusahalah menjadi orang yang fleksibel di segala situasi dan kondisi. Hal ini artinya adalah saat harapan gak berjalan sesuai dengan rencana, maka beralihlah ke rencana yang lain. Tentu kamu harus memiliki pola pikir yang fleksibel, bukan?
5. Memaafkan dirimu sendiri
Apabila kenyataan yang terjadi jauh dari apa yang kamu harapkan selama ini, dan itu disebabkan oleh kesalahan diri sendiri, maka belajarlah untuk memaafkan. Gak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.