5 Penyebab Biduran yang Patut Kamu Waspadai

GesitQQ Lounge – 5 Penyebab Biduran yang Patut Kamu Waspadai. Biduran atau urtikaria merupakan jenis ruam umum yang di tandai dengan pembentukan benjolan yang meluas, merah, dan gatal pada kulit. Biduran dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan ras. Di perkirakan sekitar 15 hingga 23 persen orang dewasa akan mengalami setidaknya satu kali biduran seumur hidup mereka.

Penyebab dan tingkat keparahan biduran dapat bervariasi antar individu, kadang juga bersifat idiopatik atau tidak di ketahui penyebabnya. Secara umum, inilah beberapa faktor yang menyebabkan biduran.

5 Penyebab Biduran yang Patut Kamu Waspadai

Alergi

Perhatikan! Ini 5 Penyebab Biduran yang Patut Kamu Waspadai

Penyebab utama dari biduran adalah alergi, yaitu ketika sistem imunitas merespons zat yang tidak berbahaya secara tidak normal dan melepaskan histamin yang merupakan zat kimia peradangan.

Ada kalanya, pelepasan histamin menyebabkan kapiler membengkak secara berlebihan dan melepaskan cairan interstisial ke jaringan sekitarnya. Ketika ini terjadi, pembengkakan dermis yang terlokalisasi akan menyebabkan ruam yang di kenal sebagai biduran.

Alergi yang menyebabkan biduran di bedakan menjadi alergi makanan dan alergi obat.

Makanan yang paling sering memicu biduran biasanya seafood, kacang-kacangan, telur, gandum, cokelat, dan kedelai. Kadang, biduran juga bisa di sebabkan oleh konsumsi daging yang hampir membusuk, yang di sertai dengan gejala diare, kram, pusing, dan gatal- gatal yang meluas, menurut penelitian dalam Canadian Medical Association Journal.

Sementara itu, obat yang memicu alergi biasanya adalah antibiotik tertentu, antikonvulsan, antijamur, aspirin, kodein, dextroamphetamine, ibuprofen, morfin, sulfonamid, dan suntikan tertentu.

Kabar baiknya, sebagian besar biduran yang di sebabkan oleh alergi ini akan sembuh dengan sendirinya ketika pasien di jauhkan dari pemicu alergi.

Fisik

Perhatikan! Ini 5 Penyebab Biduran yang Patut Kamu Waspadai

Menurut studi dalam jurnal American Family Physician, biduran juga bisa di sebabkan oleh rangsangan lingkungan atau fisik tertentu, seperti dingin, panas, tekanan, getaran, gesekan, dan sinar matahari.

Selain itu, penampilan biduran yang di sebabkan faktor fisik berbeda dengan biduran akibat alergi. Dalam beberapa kasus, biduran ini hanya akan berkembang di area kulit yang terpapar rangsangan lingkungan.

Selain rasa gatal, biduran ini kadang juga di sertai penurunan tekanan darah dengan cepat, sakit kepala, kemerahan, penglihatan kabur, dan pingsan. Selain itu, biduran fisik juga biasanya lebih parah daripada alergi.

Stres

Stres dapat memicu maupun memperparah biduran. Sebenarnya, penyebab pastinya belum di ketahui. Namun, di yakini bahwa pelepasan hormon stres, seperti kortisol, mungkin memiliki efek knock-on, yang mana penyebab yang mendasari biduran di aktifkan.

Salah satu contohnya adalah urtikaria kolinergik, yaitu ketika keringat terkait stres dapat memicu munculnya ruam, menurut studi dalam jurnal American Family Physician.

Aktivitas fisik

Biduran yang di induksi oleh aktivitas fisik umumnya terjadi ketika individu berolahraga dalam waktu 30 menit setelah makan makanan pemicu, menurut Canadian Family Physician. Olahraga itu sendiri tidak akan menyebabkan biduran. Kenapa ini bisa terjadi?

Ini karena selama berolahraga, individu dapat melepaskan kortisol dan hormon yang meningkatkan alergi makanan tingkat rendah, meningkatkan konsentrasi histamin, serta respons inflamasi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin memicu anafilaksis akibat olahraga yang berpotensi mengancam nyawa.

Infeksi dan penyakit

Terkadang, biduran juga bisa di sebabkan karena infeksi dan penyakit tertentu. Kasus ini umumnya terjadi pada anak kecil dan 80 persennya di sebabkan oleh infeksi virus, menurut laporan dalam jurnal Allergy, Asthma & Immunology Research.

Aktivasi respons imun ini dapat di picu oleh masalah kesehatan yang sederhana, seperti flu. Pada biduran yang di sebabkan oleh infeksi atau penyakit, misalnya flu, biduran cenderung berkembang dalam seminggu setelah infeksi dan biasanya sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan.

Umumnya, biduran bukanlah masalah yang perlu di khawatirkan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, kamu bisa mengatasi gatal-gatal dengan mandi air dingin atau mengoleskan krim tertentu. Untuk mempercepat penyembuhan, kamu perlu menghindari pemicu biduran dan minum obat yang di resepkan oleh dokter jika memang di perlukan.

Sumber : Permainan Kartu Berkualitas