TipsAman BepergianUntuk Pasien Hemodialisa

TipsAman BepergianUntuk Pasien Hemodialisa

BERITA GESIT TipsAman BepergianUntuk Pasien Hemodialisa. Menjelang liburan panjang atau libur lebaran biasanya membawa aura tersendiri untuk merencakan berlibur. Sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat dengan bepergian keluar kota. Tahun ini akan terasa berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya yang masih terbatas beraktivitas bepergian karena pandemi COVID-19.

Bepergian maupun berlibur bagi siapa saja akan terasa menyenangkan. Tak terkecuali bagi orang-orang dengan kondisi penyakit kronis, salah satunya pasien cuci darah atau hemodialisa. Selain itu, pasien juga tergantung dengan terapi cuci darah di rumah sakit. Nah, buat kamu yang memiliki sanak saudara atau keluarga penderita gagal ginjal kronik dan harus menjalani terapi hemodialisa, inilah beberapa tips dari dr. Aloisia Permata Sari sebagai medical advisor di salah satu aplikasi kesehatan, terkait bepergian untuk pasien hemodialisa agar sebelum dan setelah bepergian kondisi pasien tetap stabil dan aman.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hemodialisa

Pertama-tama, pasien wajib mengonsultasikan dahulu dengan dokter hemodialisanya terkait keinginannya untuk bepergian. Hal ini untuk memastikan tubuh dalam kondisi stabil, bila perlu minta surat rekomendasi.

“Tentu saja harus di dasarkan pada kondisi umum penderita. Jika sebelum perjalanan ini kondisi umum penderita terbilang baik. Maka, tidak ada halangan khusus untuk bepergian. Mintalah rujukan pada dokter yang biasa merawat keluarga atau saudara anda”, kata dr. Aloisia Permata Sari.

Kurangi kegiatan yang menguras fisik di tempat tujuan

Untuk menjaga kondisi pasien tetap stabil dan prima. Sebaiknya, pasien mengurangi kegiatan yang terlalu memberatkan. Karena penyakit ginjal kronik sudah tidak memungkinkan seseorang melakukan pekerjaan yang terlalu menguras energi.

“Perjalanan yang membutuhkan penderitanya untuk berjalan sebaiknya di hindari pada penderita gagal ginjal yang mudah sesak misalnya”, tambahan dari dr. Aloisia.

Pastikan fasilitas hemodialisa di tempat tujuan tetap terbuka selama musim liburan

“Hal lain yang perlu di pertimbangkan adalah apakah dengan bepergian tersebut memungkinkan untuk di lakukan hemodialisa di kota lain sesuai jadwal? Karena penderita gagal ginjal yang sudah di sarankan untuk hemodialisa teratur tidak di sarankan untuk melewatkan jadwal hemodialisa. Jika jadwal hemodialisa terlewatkan, hal ini dapat berpotensi memperburuk kondisi penderita ketika bepergian”, lanjut dr. Aloisia GESIT QQ

Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan. Pastikan fasilitas kesehatan di tempat tujuan memiliki fasilitas hemodialisa yang menerima pasien dari luar kota. Karena pasien hemodialisa harus rutin melakukan cuci darah sebagai terapi kesehatannya, misalnya seminggu sekali, seminggu dua kali atau bahkan seminggu tiga kali.

Tak lupa berbagai obat-obatan yang harus di konsumsi setiap harinya

“Pastikan juga bahwa obat-obatan yang biasa di minum penderita cukup untuk perjalanan tersebut sampai pulang ke kota asal”, dr.Aloisia menegaskan.

Penderita penyakit ginjal kronik tidak terlepas dari berbagai obat-obatan. Tentu saja sekedar obat penurun tekanan darah pun menjadi obat yang wajib selalu di bawa. Salah satu fungsinya juga untuk mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit tertentu. Selain obat yang harus di bawa agar kondisi pasien tetap stabil, konsumsi makanan tertentu pun juga harus waspada. Hal ini juga mempertimbangkan kestabilan kondisi pasien. Karena bagi penderita gagal ginjal kronik, mengonsumsi beberapa jenis pantangan makanan akan langsung memiliki reaksi terhadap tubuh pasien hemodialisa.

Jangan lupa dokumen penting terkait proses hemodialisa

Dan tips yang terakhir, pasien hemodialisa yang dikutip dari laman Siloam Hospital. Jika akan melakukan perjalanan selama musim liburan dan menginap untuk beberapa hari. Jangan lupa membawa beberapa dokumen penting seperti surat pengantar atau rekomendasi dari dokter hemodialisa di tempat asal yang menyatakan bahwa pasien memang layak melakukan perjalanan jauh termasuk juga riwayat kesehatannya, hasil tes laboratorium terbaru, kartu asuransi kesehatan, hasil USG abdomen, buku saku pasien dari rumah sakit asal dan berbagai dokumen penting pribadi lainnya untuk menunjang proses hemodialisa di tempat tujuan. Bila perlu simpan kontak penting dari rumah sakit asal. TipsAman BepergianUntuk Pasien Hemodialisa.

BACA JUGA : Tips Atasi Anak Memiliki Kebiasaan Meledek