Kalimat Suportif yang Terasa seperti Pelukan
GesitQQ Lounge – Kalimat Suportif yang Terasa seperti Pelukan, Setiap orang pasti pernah memasuki fase kesulitan dalam hidup, tak terkecuali orang di sekitar kamu. Kita harus rajin mengecek kabar mereka karena alur hidup seperti kesulitan tak pernah terduga datangnya. Barangkali, mereka sedang membutuhkan kalimat suportif untuk mendukung secara emosional.
Kalimat Suportif yang Terasa seperti Pelukan, lima kalimat suportif berikut barangkali bisa jadi ide buat kamu saat mendukung seseorang. Sederhana tapi menyentuh, kalimat-kalimat suportif ini bakal terasa seperti sebuah pelukan, lho. Yuk, dibaca satu-persatu!
“Aku dengan senang hati menyimak jika kamu mau cerita dan berbagi masalah yang kamu punya.”
Saat dalam kesulitan, gak sedikit orang menyimpan sendiri masalahnya karena merasa hal tersebut gak penting. Bisa juga merasa orang lain gak ada yang benar-benar peduli, kebanyakan hanya kepo. Alhasil, beban yang terasa begitu berat dipikul sendirian.
Sepintar apa pun kita menyembunyikan masalah, orang lain pasti bisa tetap merasakannya. Maka dari itu, kamu harus peka terhadap orang-orang terdekatmu. Tanyakan mereka sedang punya masalah apa, tawarkan diri untuk mendengarkan masalahnya.
Beri respon yang sesuai ya, jangan sampai kita memperkeruh masalah mereka. Misalnya dengan gestur yang tampak seperti kurang empati, menyepelekan masalah, apalagi sampai menghakimi.
“Melihat kamu bikin hari aku terasa begitu berarti.”
Mengatakan bahwa kamu merasa begitu beruntung ketika bisa berjumpa dengan seseorang akan membuat mereka merasakan kehangatan. Mereka juga pasti akan bahagia dan merasa bernilai.
Terlebih jika orang tersebut mungkin sudah melewati hari yang sulit sebelumnya. Begitu mendengar hal tersebut darimu, gairah hidup mereka akan kembali penuh lagi bak sinar matahari pertama di musim semi.
“Cuma pengin ngasih tahu, aku ada di sini buat kamu. Jangan merasa sendiri, ya.”
Isu kesepian jadi hal yang banyak dirasakan orang saat ini. Tak peduli seberapa banyak orang di sekitarnya, jika gak ada yang bisa memahami, perasaan hampa itu bakal masuk ke dalam batinnya.
Mengatakan bahwa kamu ada untuk seseorang dan mengimbau agar dia gak merasa sendiri pasti bakal terasa seperti sebuah pelukan. Sebuah kehangatan di tengah hari-hari mereka yang begitu dingin.
“Itu bukan sepenuhnya salah kamu. Kamu berhak buat lebih bahagia.”
Banyak hal dalam hidup yang bisa bikin kita menyalahkan diri sendiri. Salah satu yang paling sering ditemui adalah permasalahan hubungan seperti orangtua bercerai, pasangan selingkuh hingga teman berkhianat. Sesuatu hal yang di luar kontrol kita, tapi berasa begitu menyakitkan.
Dunia rasanya seperti runtuh dan gak adil. Apalagi jika sampai membandingkan diri dengan orang lain. Maka dari itu, mengatakan bahwa mereka gak sepenuhnya salah dan berhak lebih bahagia dengan gak berlarut-larut dalam keterpurukan kepada seseorang yang tengah mengalami masalah demikian akan terasa seperti pelukan emosional.
“Jika dunia kurang ramah, aku bakal berusaha jadi rumah yang terasa nyaman buat kamu pulang.”
Saat ini dunia terasa semakin berisik dengan berbagai omongan orang. Mulai dari warganet yang kejam, tetangga dan kerabat julid hingga kolega bermuka dua. Hal tersebut benar-benar menguras emosi.
Menjadi rumah untuk pulang dari dunia yang gak ramah bagi orang terdekat kita adalah sebuah bentuk kasih sayang. Mengatakannya langsung kepada mereka pasti akan membuat mereka bahagia dan bersyukur bisa dekat dengan kamu.
Ternyata kata-kata juga bisa begitu berarti, ya, untuk memberikan dukungan kepada orang lain. Bahkan, bisa terasa seperti pelukan yang menghangatkan hati secara emosional. Lima kalimat suportif di atas semoga bisa jadi inspirasi buat kamu.