Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan!

gesitQQLOUNGE – Gangguan pencernaan tidak mengenal usia, ia dapat terjadi pada anak-anak sampai lansia.

Namun, penelitian Brenda Conaway yang dilansir WebMD menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko gangguan pencernaan yang beriringan dengan penambahan usia.

Belum lagi jika gangguan pencernaan ini sering hadir. Alhasil, kamu akan jadi kesulitan untuk buang air besar (BAB), dan aktivitas sehari-hari yang padat bisa terganggu.

Hal ini diidentifikasi hadir dari masalah gastrointestinal yang biasanya diabaikan karena merasa “masih dapat ditahan”.

Padahal sama seperti gangguan kesehatan lainnya, “mencegah” adalah cara terbaik untuk meminimalisir efek sebuah penyakit.

1. Mengatur diet berimbang

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (1)
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Foto: Shutterstock.

Seperti yang kita ketahui, pencernaan tidak hanya berkaitan dengan mulut, tenggorokan, lambung, usus, dan sistem pembuangan kotoran. Ada satu organ tubuh yang sering kita lupakan, padahal juga bekerja keras dalam proses detoksifikasi, sintesis protein, dan produksi bahan kimia tubuh untuk memecah makanan menjadi energi.Organ tubuh tersebut adalah hati dan ginjal. Kita dapat meringankan beban dan tugas dua organ ini dengan memberikan perhatian terhadap asupan gizi sehari-hari dalam diet berimbang.

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (2)
Ilustrasi menu sehat dengan gizi yang seimbang. Foto: Shutterstock.

Kata “berimbang” di sini berarti memilih makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayuran, tetapi tidak melakukan pengurangan porsi makan yang berlebihan. Kita dapat mulai melirik gizi dalam sebuah hidangan, ketimbang kelezatannya. Mengurangi mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi juga dapat meringankan kerja hati.Selain itu, kita juga harus memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi, minimal 2 liter per hari. Lakukan ini secara konsisten untuk membantu kinerja ginjal dalam membuang racun tubuh lewat sistem pencernaan.

2. Menghindari makanan atau minuman yang berpotensi memicu mulas dan asam lambung

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (3)
Kopi adalah salah satu minuman dengan tingkat keasaman yang tinggi. Foto: Shutterstock.

Bagi beberapa orang, pola konsumsi makan yang keliru dapat memicu gangguan pencernaan yang berkepanjangan. Jangan remehkan mulas dan rasa tidak nyaman perutmu, bisa jadi itu cara tubuh untuk mengingatkan dirimu untuk mengubah menu dan pola makan sehari-hari.Health EssentialsCleveland memberi saran untuk mengurangi makanan atau minuman dengan kandungan kafein dan alkohol. Selain itu, produk olahan dari susu (dairy) dan gula juga ditemukan mengganggu kinerja usus. Jika hal ini terus berulang, ada baiknya melakukan pengecekan ke tenaga kesehatan untuk menemukan penyebab pastinya.

3. Rutin memeriksa kesehatan

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (4)
Periksakan kesehatanmu secara rutin! Foto: Shutterstock.

Menjadwalkan pemeriksaan kesehatan atau medical check up secara rutin dapat membantumu untuk mengantisipasi gangguan pencernaan —pun penyakit lainnya, sejak dini.Pomona Valley Health Centers juga menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang teratur dapat mengurangi risiko komplikasi. Jika memang sudah ditemukan indikasi gangguan pencernaan, dokter akan segera membantumu untuk menemukan prosedur medikasi yang tepat. Tentu hal ini lebih baik dibandingkan harus merasakan “sakit” terlebih dahulu, bukan?

4. Tetap aktif berolahraga

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (5)
Jangan lupa olahraga secara rutin, ya! Foto: Shutterstock.

Sakit sedikit, rebahan seharian. Apakah kamu salah satunya? Menurut Manhattan Gastroenterology, tetap aktif bergerak dan berolahraga ringan dapat membantu kinerja sistem pencernaan, salah satunya mereduksi kemungkinan konstipasi.Idealnya, kamu dapat meluangkan waktu 20 hingga 30 menit per hari untuk melakukan beragam aktivitas fisik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan lain-lain. Mulai sekarang, coba aktif berolahraga dan lihat manfaatnya!

5. Mengonsumsi suplemen herbal

Jangan Biarkan Aktivitas Terganggu oleh Masalah Pencernaan! (6)
Ilustrasi suplemen herbal. Foto: Shutterstock.

Untuk menunjang kesehatan pencernaan, tersedia banyak suplemen yang dapat melancarkan fungsi pencernaan. Harvard Medical School menyarankan suplemen yang kita konsumsi sebaiknya dibuat dari bahan alami supaya dapat menstimulasi enzim pada saluran pencernaan dengan lebih maksimal.Mengonsumsi suplemen herbal juga bisa membantu memberikan dampak baik bagi pencernaan, sehingga nantinya pekerjaan dapat dijalankan dengan maksimal tanpa gangguan apapun. Apabila proses pencernaan dan kesehatan usus terjaga, kegiatan sehari-hari akan lebih optimal.Dengan mengetahui 5 langkah di atas, kita dapat lebih mengenal tubuh kita, khususnya kesehatan sistem pencernaan. Sama seperti Vegeta Herbal yang ingin selalu menjadi teman dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan.

Vegeta Herbal adalah suplemen serat yang mengandung 100 persen sari serat alami untuk melancarkan BAB, tanpa menyebabkan kram perut dan mulas berlebihan, lebih nyaman di perut, dan bukan obat sehingga aman digunakan.Tidak seperti suplemen dengan bahan kimia yang berbahaya, bahan alami Vegeta Herbal tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi ginjal dan pankreas.Seperti namanya, Vegeta Herbal murni dibuat dari herba alami, seperti ekstrak akar kelembak dan buah adas yang cocok untuk menangani konstipasi atau sembelit. Kandungan serat Plantago ovata dan psyllium juga berguna untuk menyerap air guna melancarkan buang air besar. Maka dari itu, Vegeta Herbal aman dan tepat untuk dikonsumsi secara jangka panjang.