5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita 5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita

wwwtopgesitlaunge.com Balita umumnya lebih rentan terkena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dibandingkan dengan orang dewasa. Penyebabnya pun banyak, seperti cuaca panas, sering beraktivitas fisik tapi kurang minum, atau terjadi infeksi saluran cerna yang membuat anak buang air besar terus-terusan. ADVERTISEMENTPada beberapa kasus, dehidrasi pada anak terlambat disadari oleh orang tua. Padahal, beberapa gejala yang terjadi pada tubuh balita bisa menjadi indikasi terjadinya dehidrasi, Moms. Mengutip Healthy Children, dehidrasi pada balita terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu dehidrasi ringan, menengah, dan berat. Dehidrasi ringan hingga sedang ditandai dengan bibir balita yang kering, urine berwarna oranye keruh, selalu mengantuk, dan tidak keluar air mata saat menangis. Cekungan lunakan 5 cara berikut ini.

1. Perbanyak makanan berkuah

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita (1)

Selain dari air putih, Anda bisa mencukupi kebutuhan cairan balita dari makanan berkuah. Air kaldu pada sup akan membantu menambah asupan cairan sekaligus membuat badan si kecil lebih hangat. Anda juga bisa membuat sup kental dari sayuran rebus seperti brokoli, wortel, atau jagung. Kandungan nutrisi pada sayur-sayuran akan membuat imunitas lebih kuat, sehingga anak tidak mudah terkena infeksi bakteri penyebab dehidrasi. ADVERTISEMENT

2. Beri buah-buahan untuk camilan

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita (2)

Moms, tidak ada salahnya memberikan buah-buahan sebagai alternatif camilan sehat untuk si kecil. Sebab, rata-rata buah memiliki kandungan air cukup untuk membantu menambah cairan tubuh saat anak susah minum. Pilihlah buah dengan kandungan air yang tinggi seperti apel, buah naga, pepaya, atau pir. Anda bisa mengolahnya menjadi puding atau sate buah agar anak tidak bosan.

3. Biasakan anak minum air putih

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita (3)

Anda bisa melatih anak untuk terbiasa mengkonsumsi air putih setelah menginjak usia satu tahun. Tapi karena kapasitas rongga perut balita yang masih terbatas, jangan memaksakan si kecil untuk minum air putih dalam jumlah banyak sekaligus ya, Moms. Anda bisa memberikannya secara perlahan asalkan jumlah cairannya terpenuhi. ADVERTISEMENThttps://d9b2c665cb896957bfcce2b21454b760.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.htmlAgar anak semakin tertarik untuk minum, Anda juga bisa memberikan air putih menggunakan botol minum berbentuk hewan-hewan lucu atau karakter favorit si kecil.

4. Batasi minuman yang terlalu manis

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita (4)

Anak kecil umumnya suka dengan makanan atau minuman bercita rasa manis. Namun bila tak ingin si kecil mudah terkena dehidrasi, sebaiknya batasi konsumsi minuman dengan kandungan gula dan pemanis tinggi. Misalnya jus buah kemasan yang rasanya terlalu manis. Kandungan gula yang tinggi bisa membuat ginjal bekerja lebih keras sehingga produksi urin pun akan meningkat. Akibatnya, tentu saja si kecil akan kekurangan cairan yang membuat risiko dehidrasi semakin tinggi.

5. Tambah asupan susu

5 Tips Cegah Dehidrasi pada Balita (5)

Kandungan kalsium, karbohidrat, protein, dan elektrolit pada susu juga bisa menjadi pengganti air agar anak tidak mudah mengalami dehidrasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan McMaster University Kanada seperti dilansir Sciencedaily, susu akan menggantikan Natrium yang hilang bersama keringat sekaligus mempertahankan cairan di dalam tubuh. Susu juga bisa membantu anak tetap berenergi dan tidak mudah sakit. ADVERTISEMENTUntuk anak yang masih suka bermain dan mengeksplor hal-hal baru di sekitarnya, Morinaga Chil-Kid bisa menjadi pilihan untuk membantu tumbuh kembangnya, Moms. Morinaga Chil-Kid akan bantu mendukung kecerdasan multitalenta, tumbuh kembang optimal, dan pertahanan tubuh ganda khusus untuk balita yang berusia 1-3 tahun. Di dalam Morinaga Chil-Kid Platinum, terdapat beberapa kandungan nutrisi yang sangat baik dan lengkap untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita yang dikenal sebagai MoriCare Zigma.